Siapakah Muhaddits?, Muhaddits adalah seorang
ahli hadits yang sudah hafal minimal 40.000 (empat puluh ribu) hadits
beserta hukum sanad dan hukum matannya, betapa jenius dan briliannya
mereka ini dan betapa Luasnya pemahaman mereka tentang hadist Rasul
saw., sedangkan satu hadits pendek, bisa menjadi dua halaman bila
disertai hukum sanad dan hukum matannya. Lalu hadits diatas diriwayatkan
oleh tujuh Muhaddits, apakah kiranya kita masih memilih pendapat
madzhab sesat yang baru muncul di abad ke 20 ini, dengan ucapan
orang-orang yang dianggap muhaddits padahal tak satupun dari mereka
mencapai kategori Muhaddits , dan kategori ulama atau apalagi Imam
Madzhab, mereka hanyalah pencaci, apalagi memusyrikkan orang-orang yang
beramal dengan landasan hadits shahih. Masih banyak hadits lain yang
menjadi dalil tawassul adalah sunnah Rasululloh saw., sebagaimana hadits
yang dikeluarkan oleh Abu Nu’aim, Thabrani dan Ibn Hibban dalam
shahihnya, bahwa ketika wafatnya Fathimah binti Asad (Bunda dari
Sayyidina Ali bin Abi Thalib kw, dalam hadits itu disebutkan Rasul saw.
rebah/bersandar dikuburnya dan berdoa : “Allah Yang Menghidupkan dan
mematikan, dan Dia Maha Hidup tak akan mati, ampunilah dosa Ibuku
Fathimah binti Asad, dan bimbinglah hujjah nya (pertanyaan di kubur),
dan luaskanlah atasnya kuburnya, Demi Nabi Mu dan Demi para Nabi sebelum
Mu, Sungguh Engkau Maha Pengasih dari semua pemilik sifat kasih
sayang.”,Maka jelas sudah dengan hadits ini pula bahwa Rasululloh saw.
bertawassul di kubur, kepada para Nabi yang telah wafat, untuk mendoakan
Bibi beliau saw. (Istri Abu Thalib). Demikian pula tawassul Sayyidina
Umar bin Khattab ra. Beliau berdoa meminta hujan kepada Allah : Wahai
Allah.. kami telah bertawassul dengan Nabi kami (saw.) dan Engkau beri
kami hujan, maka kini kami bertawassul dengan Paman beliau (saw.) yang
melihat beliau (saw.), maka turunkanlah hujan”. maka hujanpun turun.
(Shahih Bukhari hadits no.963 dan hadits yang sama pada Shahih Bukhari
hadits no.3508).Umar bin Khattab ra melakukannya, para sahabat tak
menentangnya, demikian pula para Imam-Imam besar itu tak satupun
mengharamkannya, apalagi mengatakan musyrik bagi yang mengamalkannya,
hanyalah pendapat sekte sesat ini yang memusyrikkan orang yang
bertawassul, padahal Rasululloh saw. sendiri bertawassul. Apakah mereka
memusyrikkan Rasululloh saw.?, dan Sayyidina Umar bin Khattab ra
bertawassul, apakah mereka memusyrikkan Umar?, Naudzubillah dari
pemahaman sesat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar