Senin, 15 Juni 2015

Sebaik-baik umatku adalah generasiku

 Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
خَيْرُ أُمَّتِي قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ قَالَ عِمْرَانُ فَلَا أَدْرِي أَذَكَرَ بَعْدَ قَرْنِهِ قَرْنَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا ثُمَّ إِنَّ بَعْدَكُمْ قَوْمًا يَشْهَدُونَ وَلَا يُسْتَشْهَدُونَ وَيَخُونُونَ وَلَا يُؤْتَمَنُونَ وَيَنْذُرُونَ وَلَا يَفُونَ وَيَظْهَرُ فِيهِمْ السِّمَنُ
 “Sebaik-baiknya umatku adalah generasiku, kemudian setelahnya kemudian setelahnya. Imran berkata: “Aku tidak tahu apakah beliau menyebutkan setelah generasinya dua generasi atau tiga. Kemudian setelah itu datang suatu kaum yang bersaksi padahal ia tidak diminta untuk menjadi saksi, mereka berkhianat dan tidak menjaga amanah, mereka bernadzar namun tidak dilaksanakan, dan muncul pada mereka kegemukan”. (HR Bukhari dan Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar